Wednesday, February 24, 2010

Mengatasi kaki keseleo/terkilir






Pergelangan kaki yang merupakan persendian penghubung kaki dengan tungkai bawah, tidak jarang (bisa) cedera. Cedera terjadi tidak hanya pada atlit saat berjalan atau lari, sering juga pada aktivitas kehidupan sehari-hari , saat bangun tidur , misalnya, kaki belum menapak dengan benar, sudah berjalan, ups,terpuntir .........pergelangan kaki !!

Pergelangan kaki yang cedera bisa sangat menyakitkan , dan tentu saja (mengganggu karena menjadi) sulit untuk berjalan. Sprain / keseleo merupakan cedera pada ligamen. (Sendi disusun oleh tiga tulang yang digabungkan oleh tendon, dan ligamen.)

Gejala:

  • Bengkak
  • Nyeri, yang bertambah bila ditekan, nyeri saat kaki di gerakkan
  • Kemerahan, teraba hangat

Kapan mencari bantuan :

Pada umumnya keseleo dapat sembuh sendiri tanpa perlu pertolongan dokter. Diharapkan sakit akan mereda pada minggu pertama. Bila ini tidak terjadi , bahkan bertambah sakit , segeralah mencari pertolongan. Namun perlu di waspadai keadaan yang lebih serius, misalnya patah tulang.

Segeralah mencari bantuan bila:

- Sakit yang sangat (tidak ”terkontrol”), anda sudah minum obat penghilang rasa sakit, sudah melakukan RICE.

- Tidak dapat berjalan lebih dari empat langkah

- Perubahan ”bentuk” , selain bengkak

- Sangat sakit saat mata kaki di tekan

- Kehilangan ”perasaan” terutama pada ibu jari kaki

- Nyeri dan bengkak pada:

  • sisi tumit, di atas tendon achilles,
  • sisi depan tungkai bawah, tepat di bawah lutut atau
  • otot betis.

- atau tidak mampu menggerakkan ibu jari kaki ke ’bawah’ (gerakan seperti menginjak pedal gas)

Dokter akan memeriksa kemungkinan

  • terjadi patah tulang,
  • syaraf dan pembuluh darah, memastikan tidak ikut cidera
  • lutut dan bagian tungkai yang lain

kemudian : menggerakkan kaki dan pergelangan , untuk memastikan tulang mana yang terkena apakah tendon Achilles "rupture"

Pemeriksaan penunjang:

  • X-ray, sering, tapi tidak selalu; memastikan patah tulang
  • Ct-scan kadang di perlukan

Apa yang harus dilakukan

RICE- jadikan "mantra"

Rest- istirahat:

untuk mencegah terjadi cedera lebih lanjut, upayakan sendi pergelangan kaki "istirahat", gunakan bidai bila perlu.

Ice (Es) :

bungkus dengan handuk , letakkan segera pada bagian yang cidera, berikan tidak lebih dari 20 menit, beri waktu jeda 30 menit, sebelum mengompres lagi

Compression :

Berikan "tekanan" dengan "bandages". Tidak terlalu ketat, namun juga tidak terlalu longgar.

Elevation:

Upayakan sisi yang sakit pada posisi se"tinggi" mungkin, idealnya lebih tinggi dari jantung Kruk (bilateral cruches) akan dianjurkan bila sisi yang sakit di harapkan tidak menumpu. Obat biasanya diberikan anti radang di samping penghilang nyeri

Catatan :

KAPAN ES ATAU PANAS

ES

-Sebaiknya di berikan pada sekurangnya 48 jam setelah terjadi. Akan mengurangi pembengkaakan sekitar area cedera. Bila bengkak teratasi, nyeri lebih mudah "dikendalikan".

-Es pada nyeri kronik, seperti pada keadaan overuse, di berikan setelah aktivitas, untuk kontrol peradangan. Tidak sebelum aktivitas.

PANAS

-Modalitas panas , merupakan pilihan saat keadaan kronik.

Bertujuan untuk merelaksasi otot/ jaringan, menstimulasi pemberian darah pada area. Pada overuse injury diberikan sebelum aktivitas.

-Tidak pada cedera akut (yang baru terjadi) ataupun kronik yang eksarsebasi akut.

Tanda-tanda "akut": -bengkak; -kemerahan; -nyeri sangat , berdenyut; -teraba/terasa hangat


sumber

No comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
Artikel Acak