Monday, June 20, 2011

Teka-Teki Keberadaan Alien di Indonesia





             Salah satu teka-teki yang ada dalam kehidupan manusia, yang sampai saat ini masih belum terjawab adalah tentang kedatangan makhluk dari planet lain ke planet Bumi. Meskipun telah berbagai upaya dilakukan untuk mengungkapkannya, kurang jelasnya bukti nyata membuat keberadaan makhluk yang kemudian digeneralisasikan sebagai ET (extra terrestrial being) atau alien dan UFO (unidentified flying object) itu terus menjadi tanda tanya besar.

             Apakah manusia bumi hidup sendiri di jagat raya ini? Kita mengenal adanya kehidupan makhluk luar angkasa dari berbagai seri TV atau film layar lebar seperti Contact, Star Trek, Babylon 5, X-Files, Independence Day atau Star Wars. Semua gambaran tentang mak hluk luar angkasa ini mempunyai persamaan, berhubungan dengan peradaban makhluk luar angkasa dan hubungannya dengan manusia.

        Beberapa gambaran futuristik fiksi ini menggambarkan kehidupan makhluk luar angkasa sebagai makhluk yang bersahabat, ada juga yang jahat. Kita lalu berharap, betapa banyak yang bisa dipelajari dengan munculnya penemuan-penemuan baru antara manusia dan makhluk luar angkasa ini.

           Keberatan ilmuwan selama ini terhadap fenomena UFO adalah karena memang masalah ini diliputi kabut misteri sangat tebal. Bukti-bukti yang kerap dilansir media adalah bukti-bukti gambar (foto) yang bisa saja merupakan rekayasa. Dengan teknologi gambar dan bantuan komputer, gambar apa pun bisa dimanipulasi.
Kalaupun ada bukti-bukti lain berupa penuturan dari banyak kesaksian, hal itu cepat-cepat dikategorikan sebagai pengalaman psikologis pelakunya. Tak heran jika fenomena UFO lebih dianggap sebagai aktivitas paranormal ketimbang kegiatan sains.

         Namun penelitian terhadap UFO terus dilakukan. Bahkan International Business Machines Corp (IBM) bulan Nopember 2000 lalu telah menyuplai superkomputer kepada pihak Angkatan Udara Amerika untuk mengidentifikasikan obyek udara yang tidak dikenal. Tim Pengawas Angkasa Angkatan Udara yang berbasis di Maui Hawaii akan mempergunakan superkomputer ini untuk memburu satelit tua, pesawat asing, dan Unidentified Flying Object (UFO) lainnya yang berkeliaran di angkasa, demikian penjelasan resmi IBM.
Bagaimana dengan Indonesia? Sekitar tahun 1976, lembaga pemerintah yang menangani masalah UFO adalah LAPAN (Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional). Marsekal Muda TNI (Purn) J. Salatun, ketua LAPAN waktu itu, telah menulis beberapa buku dan kertas kerja mengenai UFO di Indonesia. Saat ini,
LAPAN memang tidak lagi memprioritaskan diri untuk menangani masalah UFO.

      Beberapa kelompok peneliti amatir terbentuk, namun yang menjadi kendala ialah sedikitnya referensi tentang UFO dalam bahasa Indonesia. Sebagai Majalah UFO Indonesia, INFO-UFO berharap bisa menjawab kebutuhan para pemerhati dan peneliti UFO di Indonesia.

No comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
Artikel Acak