Tuesday, June 4, 2013

[Testimonial QLT] - Bersahabat Dengan Diri Sendiri





Bersahabat Dengan Diri Sendiri

            Di bawah ini adalah testimonial dari workshop Quantum Life Transformation (dan beberapa workshop lainnya) yang pernah di adakan oleh bapak Adi W Gunawan.

       Testimonial-testimonial dan artikel lainnya di blog ini bersumber dari website www.AdiWGunawan.com yang    sebagian sudah tidak ada pada versi web sebelumnya, dan secara personal saya sudah meminta ijin kepada bapak Adi  dan diperbolehkan untuk mempublish ulang beberapa testimonial dan artikel beliau.

Bersahabat Dengan Diri Sendiri



Pak Adi Yang Terhormat,
Saya dulu adalah orang yang sangat negatif terhadap diri sendiri. Saya selalu mengeluh bila mendapatkan masalah. Meratap dan menghiba, mengapa masalah tak kunjung reda. Padahal saya selalu berusaha melakukan yang terbaik, bahkan menjadi yang terbaik kalau perlu. Tetapi self image saya sangat rendah.
Sampai pada suatu saat, saya berkenalan dengan dunia multilevel. Saya belajar banyak hal tentang pengembangan diri, tentang impian, tentang leadership, dll. Saya sangat senang dan sangat terinspirasi. Saya merasa terlahir kembali. Segala yang saya pelajari berbau positif, pokoknya every time every day positive thinking. Saya jadi manusia pemberani, tegas, disiplin, dan tidak seorang pun yang bisa menghalangi keinginan saya saat itu, dari saking semangat dan termotivasinya, saya rela berkorban apa saja (waktu, tenaga, uang, pikiran). Saya merasa jadi orang yang paling benar.  

Tak terasa 3 tahun waktu berjalan, dan saya merasa ada yang aneh menghinggapi perasaan saya. “Kok gak ada perubahan ya? Padahal saya sudah positif thinking lho!”, kata hati saya. Hari demi hari saya coba menenangkan hati saya dengan hiburan. “Tenang. Never give up be a winner!”, seru hati saya sangat keras dan lantang.

“Hem…., benar juga ya, lagi proses”, sela hati saya di lain waktu. Tetapi saya tidak bisa membohongi nurani saya, bahwa ada sesuatu yang terjadi pada diri saya tetapi saya tidak tahu apa itu. Sang waktu terus berputar, dan otak saya pun terus berpikir, kenapa saya belum mendapatkan apa yang saya inginkan (impikan). Saya hidup seperti zombi (mayat hidup). Di luar tampak tegar tapi di dalam sangat rapuh (bersikaplah seperti orang sukses walaupun belum sukses).

“Apa ada yang salah dengan apa yang saya lakukan ya?”,”Gak tuch!”, perdebatan kecil ini semakin hari semakin menyiksa hati saya. Kecewa, sedih, marah berbaur menjadi satu, membuat saya semakin frustasi. Saya berdoa “Ya ALLAH, tunjukkan jalan pada saya, agar saya bisa menemukan jawabannya. Berikanlah solusi pada saya.”. Dalam keputus asaan, doa itu terus saya ucapkan dan akhirnya, penantian saya tidak sia-sia, di mana saya menemukan “PENCERAHAN” yang selama ini saya cari.

Di sebuah seminar “Becoming a Money Magnet” yang diadakan MBI Hongkong, saya men”KLIK”kan diri saya. Seminar itu diadakan pada tanggal 26 April 2009, dan benar-benar menjadi hari yang bersejarah sepanjang perjalanan hidup saya yang sudah memasuki kepala 3.

Ternyata rahasia sangat sederhana, kenapa saya tidak bisa mewujudkan impian saya. Selama ini saya tidak pernah bersahabat dengan diri saya sendiri. Saya tidak pernah mencintai dan menyayangi diri saya, padahal diri saya sudah berjuang mati-matian. Teramat sangat sederhana bukan?

Sebelum saya mengakhiri email ini, saya ingin berpesan kepada teman-teman di Hongkong pada khususnya “SEGALA HAL YANG POSITIF BELUMLAH CUKUP MENDUKUNG KESUKSESAN, BILA TIDAK BERSAHABAT DENGAN DIRI SENDIRI”, segala apa yang positif akan berbalik arah menjadi negatif bila tidak mengenal diri sendiri. 

Sebagai manusia yang terus berbenah, ijinkan saya menghaturkan rasa terima kasih saya yang tak terhingga pada Pak Adi dan Ibu Stephanie, yang telah memberi pencerahan dalam hidup saya. Pencerahan yang tidak akan terkikis sampai akhir hidup saya. Sekarang yang saya lakukan adalah berbagi informasi kepada teman-teaman BMI Hongkong tentang rahasia hidup yang sudah saya dapatkan dari Pak Adi. Hanya doa yang bisa saya persembahkan untuk Bapak Adi sekeluarga senantiasa mendapat perlindunganNya. Kebahagiaan  yang saya rasakan tidak dapat diukur dengan uang.             
    
Salam Hangat,

Anna

No comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
Artikel Acak